Menampilkan postingan dengan label geografi

Postingan

  Manusia adalah makhluk sosial yang perlu berinteraksi. Namun ternyata tidak hanya manusia saja, negara pun butuh interaksi. tapi apakah sahabat Latis tahu jika negara-negara di dunia ini punya golongannya sendiri? Jadi ada negara maju, negara berkembang, dan juga negara miskin. Nah kali ini yang akan kita bahas adalah interaksi negara maju dan negara berkembang ya! Interaksi Negara Maju dan Berkembang: Definisi Sumber Freepik  Baiklah mari kita tarik nafas lalu buang. Jika sudah, artinya kalian sudah siap untuk fokus pada materi yang buanyak banget teorinya ini. Jadi pertama kita harus tau dulu apa tu negara maju dan  negara berkembang dan seperti apa ciri-cirinya? a. Negara Maju Adalah sebutan untuk negara-negara yang memimpin secara ekonomi di dunia. Perekonomian mereka berbanding lurus dengan tingginya GDP dan tingginya indeks pengembangan manusia atau Human Development Index (HDI), yaitu di atas 0,7999. Menurut para ahli tingginya HDI di negara maju merupakan representasi dari pe
  Sharelock dong!  Ini kalimat yang populer banget sekarang ya kan? Kalian kudu melek teknologi lho sekaligus juga harus belajar mengerti atau mencari tau "kok bisa sih?".  Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh dan SIG ternyata benar-benar bermakna lho. Jadi kalian kalau semisal lagi ga ada koneksi internet, yaudah kalian bisa pakai peta. Nah seumpama kalian pergi ke tempat yang sinyalnya oke ya ga masalah pakai aplikasi. Intinya jangan dibikin ribet ya sahabat Latis. Pemanfaatan Peta  Apa sih peta itu? Kenapa dia bisa dimanfaatkan? Bahkan si Dora yang the Explorer aja juga selalu tanya ke peta, bukan ke mbah Google. Oh kali aja jaman Dora belum ada mbah Gugel kali ya. Jadi, peta merupakan gambaran permukaan bumi yang ditampilkan pada suatu bidang datar dengan skala tertentu. Inget ya, bidang datar, bukan kotak atau bulat. Kalau bulat nanti jadinya namanya apa hayoo?? Yup, Globe! Manfaat Peta Nah karena dia adalah gambaran di permukaan datar, maka manfaatnya tidak lain dan tidak
  Interaksi keruangan desa dan kota tidak lepas dari perspektif mengenai keruangan. Sahabat Latis udah tau kan apa itu ruang? Yes, dia adalah sesuatu di permukaan bumi ini dan salah satunya adalah desa dan kota. Ayo deh kita simak pembahasanya! Interaksi Keruangan Desa "Desa ku yang kucinta, pujaan hatiku ~ " Inilah cuplikan dari lagu Desaku yang sering kita dengar dimana-mana. Tempat ini identik dengan alam yang segar, kehidupan yang sederhana, dan jauh dari kata ambisius.  Apa sih sebenarnya desa itu? Desa secara etimologi berasal dari Bahasa Sansekerta, dhesi yang berarti tanah kelahiran. Sedangkan secara administratif, desa menjadi wilayah sekelompok masyarakat (<2.500 jiwa) yang berkuasa untuk mengadakan pemerintahannya sendiri. Makanya tidak heran kalo istilah balik kampung pasti tertuju pada desa sebagai simbol dari tanah kelahiran.   Ciri khasnya adalah tanah yang subur, penduduk yang mayoritas bertani, hingga adat istiadat yang masih kental. Desa sendiri terbagi a
  "Tinggal dimana?" "Di wilayah candi Mendut". Itu hanya contoh penggunaan kata wilayah dalam percakapan. Sebenarnya wilayah itu apa sih? Jaadii, wilayah merupakan area di atas permukaan bumi. Akan tetapi setiap wilayah memiliki ciri khasnya masing-masing sesuai dengan letak geografisnya. Konsep Wilayah Sumber Freepik Jadi begini ya sahabat Latis, konsep wilayah itu dibagi menjadi fisik dan sosial. Adapun contoh aspek fisik adalah pegunungan dan pantai atau gurun dan gunung, dan sebagainya. Intinya kalian bisa melihat perbedaannya secara fisik. Lalu bagaimana dengan sosial? Konsep sosial dapat kita lihat dari kehidupannya. Contohnya adalah perkotaan dan pedesaan, pinggiran kota dan pinggiran pantai, dan sebagainya.  Sampai sini cukup jelas kan ya sahabat Latis? Yuk kita lanjutkan pembahasan selanjutnya! Menurut ahli geografi Richardson, Hagget, Cliff, dan Frey, wilayah dapat dibagi menjadi tiga kategori atau tiga jenis, Temen-Temen. Tiga kategori ini adalah wilayah