Indonesia Era Demokrasi Terpimpin

 

Indonesia Era Demokrasi Terpimpin


Tidak serta merta negara kita langsung jadi sebuah negara besar seperti sekarang. Learning by process adalah sebuah ungkapan yang dapat menggambarkan sistem demokrasi di Indonesia. Mari kita mulai dari awal yaitu Indonesia era demokrasi terpimpin. Seperti apa ya?

Sebelumnya, Indonesia menerapkan Demokrasi Liberal (1950-1959). Namun, sistem ini tidak stabil, kabinet sering berganti yang akhirnya berdampak pada tidak dijalankannya program kerja kabinet sebagaimana mestinya.


Di masa Demokrasi Liberal, partai-partai politik saling bersaing dan menjatuhkan. Sementara itu, Dewan Konstituante yang dibentuk melalui Pemilihan Umum (Pemilu) 1955 belum juga menyelesaikan tugasnya yakni menyusun UUD yang baru. Jadilah demokrasi terpimpin.

Indonesia Era Demokrasi Terpimpin: Definisi Demokrasi Terpimpin

Apa itu demokrasi terpimpin? adalah sebuah sistem pemerintahan, di mana segala kebijakan atau keputusan yang diambil dan dijalankan berpusat kepada satu orang, yaitu pemimpin pemerintahan. Definisi pemimpin sendiri kesannya mengacu pada presiden. Bagaimana kira-kira menurut kalian?


Ini merupakan sebuah periode dalam sejarah peradaban Indonesia modern. Praktik secara resmi demokrasi terpimpin berlangsung di Indonesia dari tanggal 5 Juli 1959 hingga 11 Maret 1966, periode ini juga disebut dengan istilah Orde Lama.


Negara menggunakan prinsip-prinsip demokrasi beserta nilainya namun dengan satu pengecualian. Tujuan negara adalah untuk mensejahterakan masyarakat secara umum dan juga untuk melindungi segenap bangsa yang ada di dalamnya. Namun tugas negara harus berada dalam panduan dan pimpinan seorang tokoh pusat, yakni presiden. Mungkin dulu pingin dibuat mirip kerajaan kali ya? Makanya presiden seolah seperti raja. 


Terdapat lembaga tinggi negara yang ada saat periode Indonesia era demokrasi terpimpin, yaitu Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong, Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara dan Dewan Pertimbangan Agung Sementara.


Kenapa dibentuk sistem demokrasi seperti ini? Hm kira-kira kenapa ya?


Sistem pemerintahan demokrasi terpimpin diawali sejak dikeluarkannya Dekrit Presiden tanggal 5 Juli 1959. Dekrit ini dianggap menandai kekuasaan Soekarno yang hampir tidak terbatas dan pemusatan kekuasaan berada di tangan Presiden Soekarno.


Dimulai dengan hadirnya Partai Komunis Indonesia (PKI) sebagai partai politik yang paling dominan dan TNI AD sebagai kekuatan Hankam dan sosial politik. Demokrasi Terpimpin merupakan penyeimbangan kekuasaan antara kekuatan politik militer Angkatan Darat dan Partai Komunis Indonesia dan Presiden Soekarno sebagai penyeimbang di antara keduanya.


Sementara pihak yang gigih melawan PKI adalan Partai Masyumi dan Partai Sosialis Indonesia (PSI) yang pada akhirnya dibubarkan oleh Presiden Soekarno karena dianggap menjadi pendukung pemberontakan yang terjadi di daerah Sumatera dan Sulawesi. TNI AD juga turut menjadi pihak yang anti komunis. Presiden Soekarno bekerjasama dengan TNI AD untuk mengendalikan partai politik, namun di sisi lain Soekarno melindungi PKI.


Nah paham kan sekarang jika terjadi "gesrek" menyebabkan apa? 


Soekarno membutuhkan PKI karena merasa terancam akan kemungkinan pengambil-alihan kekuasaan oleh Angkatan Darat, maka terjadilah persaingan antara tiga kekuatan, yaitu Presiden, TNI AD dan PKI. Otoritas dan kedudukan Soekarno sebagai penentu kebijakan-kebijakan politik menjadikannya sebagai ajang perebutan dua kekuatan politik antara TNI dan PKI untuk saling mendekati dan mempengaruhi Presiden.


Jadi rebutan model begini ternyata sudah ada sejak jaman dulu ya bestie? Lagi-lagi memang masalah kekuasaan. Jangan kira kalo akrab udah pasti baik. Mereka kemana mana bareng tapi ternyata saling senggol. 


Tujuan Demokrasi Terpimpin


Sumber Freepik 

1. Mengganti demokrasi liberal yang dianggap tidak stabil untuk negara Indonesia

2. Meningkatkan kekuasaan presiden pada masa itu yang awalnya hanya sebatas kepala negara menjadi pemegang kekuasaan tertinggi.


Lantas bagaimana dengan tujuan-tujuan itu? Apakah itu berhasil atau adakah yang menyeleweng? Presiden sebagai pemegang kekuasaan tertinggi ya artinya gimana ya. Sulit mengontrol penguasa tertinggi lho. Pantas saja terjadi penyelewengan mengingat suara-suara di kanan kiri terkadang juga dominan. 


Penyelewengan Era Demokrasi Terpimpin


Ternyata tetap saja tak ada gading yang tak retak.  Apa sajakah itu?

1. Pembentukan Nasionalis, Agama, dan Komunis (Nasakom)

2. Tap MPRS No. III/MPRS/1963 tentang Pengangkatan Soekarno sebagai presiden seumur hidup.

3. Pembubaran DPR hasil pemilu oleh presiden

4. Pengangkatan ketua DPR Gotong Royong/MPRS menjadi menteri negara oleh presiden

5. GBHN yang bersumber pada pidato presiden tanggal 17 Agustus 1959 yang berjudul ‘Penemuan Kembali Revolusi Kita’ ditetapkan oleh DPA bukan MPRS.


Tapi tidak semua hanya isinya hal yang kurang baik kok. Masih ada hal baiknya nih yaitu berupa gagasan yang dikenal dengan Konsepsi Presiden 1957.


Dekret Presiden 1959 dilatarbelakangi oleh kegagalan Badan Konstituante dalam menetapkan UUD baru untuk pengganti UUDS 1950. Anggota konstituante mulai bersidang pada 10 November 1956, namun pada kenyataannya hingga tahun 1958 belum sukses mendefinisikan UUD yang diharapkan. Lagi-lagi namanya orang banyak pasti ada aja yang beda atau nyeleneh. Nah itu deh yang bikin runyam. 


Isi Konsepsi Presiden 1957

Indonesia era demokrasi terpimpin

sumber Freepik 

1. Membentuk kabinet gotong royong berdasarkan imbangan kekuatan masyarakat yang terdiri dari wakil partai politik dan kekuatan golongan politik baru atau golongan fungsional atau golongan karya.

2. Pembaruan struktur politik harus diberlakukan sistem demokrasi terpimpin yang didukung oleh kekuatan yang mencerminkan aspirasi masyarakat secara seimbang.


Demokrasi Terpimpin memiliki tujuan untuk menata ulang kehidupan politik serta pemerintahan berdasarkan UUD 1945. Namun, justru terdapat banyak pelanggaran UUD 1945 pada proses pelaksanaannya. Emang gitu kan ya dimana - mana?


Lalu kapan era ini berakhir? Munculnya Gerakan 30 September yang digawangi oleh Partai Komunis Indonesia membuat era ini secara otomatis berakhir. Seperti yang Sahabat Latis tengok di artikel sebelum ini, gerakan itu cukup sadis untuk sekedar dikatakan sebagai sebuah gerakan perlawanan. Entah mungkin apa yang terjadi sekarang juga karena budaya masa lalu. Jadi kalau korbannya belum banyak ya artinya masih saja kesalahan merajalela.


Setelah mendapat pencerahan dari beberapa penjelasan di atas kira-kira gimana nih Sahabat Latis? pembahasan materi Indonesia era demokrasi terpimpin sulit ga sih? Biar makin paham materinya yuk ikutan les di latisprivat.com dijamin nilai kamu bakal meningkat drastis. 


Baca juga: Sistem Seleksi CPNS Nasional

indonesia era demokrasi terpimpin
Referensi: hukumonline.com


Komentar

Popular Post