Pendudukan Jepang di Indonesia | Konsep Pelajaran | Sejarah Kelas XI

 

Pendudukan Jepang di Indonesia

Sahabat Latis, apakah kalian masih ingat masa pendudukan Jepang di Indonesia? Walaupun tidak selama penjajahan Belanda, namun Jepang justru bisa dibilang jauh lebih kejam. Kok bisa ya?


Pendudukan Jepang di Indonesia: Kronologi

Tidak ada asap tanpa ada api. Jadi kenapa sih sebenarnya Jepang bisa menduduki Indonesia? Jadi, latar belakang pendudukan Jepang di Indonesia terkait dengan Perang Dunia II. Saat itu Jepang mencari sumber daya untuk menunjang keperluan perang.

Perang Dunia II (World War II) terjadi di dua benua. Di Eropa, Nazi Jerman melawan pasukan Sekutu. Di Asia, Jepang melawan Sekutu. Jerman dan Jepang berpaham fasisme ingin menguasai negara-negara di dunia.

Kalian mungkin akan mengenal Perang Dunia II di Asia sebagai Perang Pasifik atau Perang Asia Timur Raya. Jepang berusaha membangun imperium di Asia. Perang ini berlangsung cukup lama di Asia dimulai pada 8 Desember 1941 saat tentara Jepang (Dai Nippon) mendadak menyerang Pearl Harbor di Hawaii, pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat terbesar di Pasifik.

Saat itu pasukan Jepang dipimpin Laksamana Yamamoto bergerak sangat cepat menuju selatan termasuk ke Indonesia. Setelah Jepang menyerang Pearl Harbor, Gubernur Henderal Hindia Belanda, Alidius Tjarda Van Starkenborgh Stachouwer mengumumkan perang dengan Jepang. Jadi sebenarnya mereka tidak langsung berurusan dengan Indonesia namun masih harus berhadapan dengan Belanda terlebih dahulu. 

Pasukan Jepang sejak awal berusaha menguasai Indonesia sejak pecah perang Pasifik. Alasannya, Angkatan Perang Jepang (Dai Nippon) membutuhkan minyak bumi dan bahan mentah lainnya dalam rangka memenuhi kebutuhan angkatan perangnya.

Awal Mula Berurusan dengan Indonesia

Pendudukan Jepang di Indonesia

Sumber Freepik 

Setelah usai berurusan dengan Belanda, tibalah Jepang berurusan dengan Indonesia. Perjanjian Kalijati yang diteken tanggal 8 Maret 1942 di Kalijati, dekat Subang, Jawa Barat merupakan tanda resmi menyerahnya Belanda kepada Jepang dalam Perang Asia Timur Raya atau yang menjadi rangkaian dari Perang Dunia II.

Pada kenyataanya, Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang. Oleh sebab itu kekuasaan atas wilayah koloni mereka yakni Hindia Belanda alias Nusantara atau Indonesia diserahkan kepada pemerintah militer Dai Nippon.

Tentara Jepang telah mendarat di Tarakan, Kalimantan Timur kemudian disusul dengan penguasaan daerah Balikpapan, Pontianak dan Banjarmasin yang dimulai pada 10 Desember 1942.

Daerah-daerah pertambangan minyak di Kalimantan dengan mudah dikuasai Jepang. Tentara Jepang bergerak ke Sumatera, menduduki Palembang pada 14 Februari 1942. Inilah yang kemudian menyebabkan Jepang semakin mudah merebut Pulau Jawa.

Masuknya Kependudukan Jepang di Pulau Jawa

Tentara Jepang menjalankan siasat perang kilat (Blitz Krieg) untuk mewujudkan Imperium Asia Timur Raya. Dalam menghadapi ekspansi Jepang, Sekutu membentuk ABDACOM (American, British, Dutch, Australian Command) yang ber markas di Lembang, Bandung.

Sementara itu Letjend Hein Ter Poorten diangkat sebagai Panglima Tentara Hindia Belanda (KNIL) dan ini bukan hal yang baik karena dalam waktu relatif singkat tentara Jepang dapat menguasai hampir seluruh kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara.

Adapun nama-nama para tentara ayang maju adalah tentara ke-14 dipimpin Letjend Honma Masaharu dengan wilayah operasi di Philipina, tentara ke-15 dipimpin Letjend Iida Shojiro dengan wilayah operasi di Thailand dan Burma, tentara ke-16 dipimpin Letjend Imamura Hitoshi dengan wilayah operasi di Indonesia (Hindia Belanda), dan tentara ke-25 dipimpin Letjend Yamashita Tomoyuki dengan wilayah operasi di Malaya (Malaysia).

Tidak cukup dengan itu, Jepang juga membuat beberapa divisi dalam struktur pasukan tersebut. Pada 1 Maret 1942, tentara ke-16 Angkatan Darat Jepang yang dipimpin Letjend Hitoshi Imamura telah mendarat di Pulau Jawa di tiga tempat. Mereka adalah di teluk Banten, Jawa Barat, Eretan Wetan, Jawa Barat, dan di Kragan, Rembang, Jawa Barat

Mereka  pun dengan mudah merebut kota-kota penting di Jawa seperti Batavia, Bandung dan lain-lain. Pada 8 Maret 1942, Letjend Hein Ter Poorten selaku Panglima Angkatan Perang Hindia Belanda dan atas nama Angkatan Perang Sekutu di Indonesia menyerah tanpa syarat kepada pasukan Jepang.

Nah, inilah yang kemudian kita flash back kembali sebagai perjanjian Kalijati. Sebelum terbentuk perjanjian, Jepang diwakili Gubernur Jenderal Imamura, sedangkan dari pihak Belanda diwakili Gubernur Jenderal Tjarda dan Jenderal Ter Poorten. Pada 8 Maret 1942 dimulai zaman pendudukan Jepang di Indonesia.

Hm, bagaimana ya menjelaskannya. Sebenarnya kedatangan tentara Jepang yang mengusir imperialis Belanda bertujuan bukan untuk membebaskan rakyat Indonesia, tetapi ada maksud tertentu. Itulah mungkin rakyat Indonesia sudah sejak dulu terlalu mudah percaya pada "omongan" ya.

Dikutip dari Sejarah Pergerakan Nasional: Dari Budi Utomo Sampai Proklamasi 1908-1945 (2001) karya Suhartono, yang namanya pertemuan dilangsungkan di Kalijati pada 8 Maret 1942 ini sebenarnya malapetaka. Disepakati bahwa angkatan perang Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang.

Setelah teken kesepakatan, dilakukan penyerahan kekuasaan atas wilayah Indonesia oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda Tjarda van Starkenborgh Stachouwer dan Letnan Jenderal Heindrik Ter Poorten yang merupakan Komandan Angkatan Perang Belanda di Jawa kepada Jenderal Hitoshi Imamura selaku wakil delegasi Dai Nippon. Yah, lagi-lagi seharusnya memang kalo benar untuk membebaskan Indonesia ya penyerahannya ke Indonesia dong, kok malah ke Jenderal Jepang. 

Sejak kesalahan itu lagi-lagi Indonesia masih bernasib sial. Wilayah Indonesia berada dalam pendudukan pemerintahan militer Jepang hingga akhirnya, Dai Nippon mengalami kekalahan dari Sekutu dalam Perang Asia Timur Raya yang membuka peluang bagi bangsa Indonesia untuk memproklamirkan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.

Jadi kalau kalian tarik faktor-faktor utama kedatangan Jepang ke Indonesia adalah:

- Indonesia kaya hasil tambang. Ini membantu menunjang untuk keperluan perang mereka.

- Memiliki bahan mentah untuk memenuhi kebutuhan industri dalam negeri Jepang.

- Tenaga manusia atau SDM (man power) yang banyak sehingga dapat mendukung usaha Jepang. Apalagi mereka juga bersedia dibayar mudah.

- Ambisi Jepang untuk mewujudkan Hakko Ichi-u yaitu pembentukan imperium yang meliputi bagian besar dunia yang dipimpin Jepang. (Mimpi yang terlalu tinggi).

- Kepentingan migrasi, maksudnya wilayah Jepang yang sempit sedangkan jumlah penduduk banyak maka dibutuhkan tempat bagi pemerataan penduduk.

Aksi Pendudukan Jepang di Indonesia

Pendudukan Jepang di Indonesia

Sumber Freepik 

Setelah resmi menduduki Indonesia sejak 8 Maret 1942, Jepang mulai menyusun pemerintahan demi melancarkan pendudukan mereka di Indonesia. Dai Nippon juga melakukan aksi-aksi propaganda demi menarik simpati rakyat Indonesia.

Salah satu yang terkenal adalah propaganda dengan membentuk Gerakan 3A, yaitu Nippon Pemimpin Asia, Nippon Pelindung Asia, dan Nippon Cahaya Asia. Abdulsalam dalam Menudju Kemerdekaan (1964) menyebutkan bahwa gerakan 3A dibentuk oleh Jepang bertujuan untuk membantu usaha peperangan mereka melawan Sekutu di Perang Dunia Kedua.

Yang lebih parah lagi adalah pemerintah militer Jepang juga menyebarkan berbagai propaganda lainnya serta kegiatan-kegiatan dan membentuk deretan organisasi yang melibatkan orang-orang Indonesia, seperti Pembela Tanah Air (PETA), Heiho, Seinendan, Keibodan, Barisan Pelopor, dan masih banyak lagi. Kalian bisa mengecek kembali jenis-jenis propaganda Jepang yang mereka buat.

Contoh Soal:

1. Apa yang dimaksud dengan gerakan 3A?

Jawab:

Nippon Pemimpin Asia, Nippon Pelindung Asia, dan Nippon Cahaya Asia

2. Sebut dan jelaskan faktor-faktor yang membuat Jepang masuk ke Indonesia!

Indonesia kaya hasil tambang. Ini membantu menunjang untuk keperluan perang mereka.

- Memiliki bahan mentah untuk memenuhi kebutuhan industri dalam negeri Jepang.

- Tenaga manusia atau SDM (man power) yang banyak sehingga dapat mendukung usaha Jepang. Apalagi mereka juga bersedia dibayar mudah.

- Ambisi Jepang untuk mewujudkan Hakko Ichi-u yaitu pembentukan imperium yang meliputi bagian besar dunia yang dipimpin Jepang. (Mimpi yang terlalu tinggi).

- Kepentingan migrasi, maksudnya wilayah Jepang yang sempit sedangkan jumlah penduduk banyak maka dibutuhkan tempat bagi pemerataan penduduk.

Setelah mendapat pencerahan dari beberapa penjelasan di atas kira-kira gimana nih Sahabat Latis? pembahasan materi Pendudukan Jepang di Indonesia sulit ga sih? Biar makin paham materinya yuk ikutan les di les privat terdekat dijamin nilai kamu bakal meningkat drastis. Cari les terdekat dengan lokasi kalian yuk!


Baca juga:

Bimbel cpns

Les cpns

Referensi:

1. kompas.com

2. tirto.id


Komentar

Popular Post