Buku Nonfiksi | Bahasa Indonesia Kelas XI

Sahabat Latis, pernahkah kalian membaca buku? Tentu saja pernah, bukan!


Lalu, buku apa yang paling sering kalian baca? Novel, biografi, cerita rakyat, atau ensiklopedia?


Buku-buku tersebut merupakan karangan fiksi dan nonfiksi. Lantas, apa perbedaan keduanya?


Novel dan cerita rakyat adalah contoh buku nonfiksi karena umumnya bukanlah berasal dari kisah nyata atau hanya sebagian saja. Sedangkan ensiklopedia dan biografi adalah contoh buku nonfiksi.


Buku non fiksi ditulis berdasarkan kenyataan yang ada. Bisa saja diambil dari kisah perjuangan hidup seseorang, siklus hidup hewan, hingga fenomena alam semesta.


Lantas, apa yang dimaksud dengan buku nonfiksi itu sebenarnya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita simak ulasan berikut ini!


Buku Nonfiksi


Buku Nonfiksi


Sahabat Latis, pada pembelajaran kali ini kita akan membahas tentang segala hal yang terkait dengan buku nonfiksi. Mulai dari apa itu buku nonfiksi, unsur-unsur buku nonfiksi, dan jenis-jenis buku nonfiksi.


A. Definisi Buku Nonfiksi


Apa yang dimaksud dengan buku nonfiksi? Para ahli mengemukakan bahwa buku nonfiksi didefinisikan sebagai berikut.


  • Sumarjo dan Saini (1997) menjelaskan bahwa buku nonfiksi merupakan jenis sastra nonimajinatif yang disusun berdasarkan kisah nyata penulis tanpa adanya rekaan.
  • Tarigan (1991) menjelaskan bahwa buku nonfiksi adalah kumpulan teks yang bersifat aktualitas dan realitas.
  • Trim (2014) menyatakan bahwa buku nonfiksi adaah kumpulan teks yang didasarkan pada fakta dan data yang disajikan secara formal ataupun informal berupa deskripsi, eksposisi, ataupun argumentasi.


Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat kita simpulkan bahwa buku nonfiksi merupakan sebuah karya sastra yang ditulis berdasarkan kejadian nyata yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari yang bersifat faktual.


Lalu, apa berbedaan buku nonfiksi dan jenis buku lainnya?


Seperti yang kita ketahui bahwa karya sastra berbentuk cerita terdiri atas tiga jenis yaitu fiksi, nonfiksi, dan faksi. Lantas, apa perbedaannya?


Buku nonfiksi merupakan buku yang ditulis berdasarkan data dan fakta. Berbeda halnya dengan buku fiksi yang merupakan karya sastra rekaan atau dibuat berdasarkan imajinasi penulisnya. Sedangkan faksi merupakan karya sastra yang ditulis secara faktual dengan sedikit sentuhan gaya bahasa.


Baca juga: Bimbel Online CPNS


Buku Nonfiksi
Source: https://twitter.com/racheldedwards/status/991614128224600064

B. Unsur-unsur Buku Nonfiksi


Bagaimana cara kita mengetahui bahwa sebuah karya nyata termasuk dalam buku nonfiksi atau tidak?


Mudah saja!


Hal pertama yang harus Sahabat Latis lakukan adalah mengenal apa saja unsur-unsur buku nonfiksi tersebut. Unsur-unsur itu meliputi sampul depan buku, rangkaian sub bab, judul sub bab, isi buku, sistematika penulisan, bahasa yang digunakan penulis, dan cara mempresentasikan isi buku nonfiksi.


1. Sampul Depan Buku Nonfiksi


Ini merupakan unsur pertama dari buku nonfiksi. Biasanya kita memperhatikan sampul depan atau cover sebuah buku.


Apa yang paling menarik dari buku nonfiksi kalau bukan desain sampulnya. Ya, sampul depan didesain semenarik mungkin dengan tampilan yang komunikatif untuk memikat para pembaca.


2. Rangkaian Sub Bab Buku Nonfiksi


Selain desain sampul yang menarik, buku nonfiksi juga harus memiliki rangkaian sub bab yang terperinci. Rangkaian sub bab tersebut akan membuat tulisan semakin enak dibaca, sistematis, dan jelas.


3. Judul Sub Bab Buku Nonfiksi


Sah-sah saja jika kita hanya terpaku pada desain sampul yang segar dan enak dipandang mata. Namun, pemilihan judul sub bab tentunya juga harus bisa menarik para pembaca.


Tentukan kata-kata yang komunikatif dan mengundang rasa penasaran pembaca. Selipkan satu bab yang berisi pesan sedetail mungkin agar para pembaca bisa mengambil esensi dari tulisan tersebut.


4. Isi Buku Nonfiksi


Menulis isi buku nonfiksi haruslah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pastikan karya nonfiksi kamu tidak hanya sebatas garis besar saja, melainkan penuh dengan kajian mendalam.


Isi buku nonfiksi sebaiknya memperhatikan konsep, data, fakta, referensi, gaya bahasa, dan tersusun secara sistematis.


5. Sistematika Penulisan Buku Nonfiksi


Bagaimana cara menulis buku nonfiksi yang benar? Kunci utama penulisan buku nonfiksi adalah runut dan faktual.


Sistematika penulisan buku nonfiksi yang benar akan membuat para pembaca dengan mudah memahami apa yang disampaikan oleh penulis.


Pastikan penulisan tersebut penuh dengan pengetahuan dan data yang lengkap. Selain itu, penulis juga harus memiliki daya sensitivitas dan analisa yang kuat.


6. Struktur Kebahasaan Buku Nonfiksi


Buku nonfiksi menggunakan kata-kata yang baku, adanya penggunaan istilah, dan peribahasa.


  • Kata-kata Baku; merupakan kata yang berasal dari bahasa Indonesia resmi yang bersumber dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kata-kata baku tersebut bukanlah bersumber dari bahasa daerah, bahasa asing, bersifat eksplisit, tidak ambigu, dan tidak hiperkorek.
  • Istilah; kata khas atau frasa merupakan gabungan kata yang terkonsep berdasarkan bidang tertentu. Misalnya pasar modal (bisnis), anabolisme (biologi), elektron (kimia), demokrasi (pemerintahan), dan lainnya.
  • Peribahasa; merupakan sekelompok kata yang mengungkapkan kelakuan atau perbuatan seseorang. Beberapa kelompok pribahasa di antaranya adalah pameo atau bidal, pepatah, ungkapan, perumpamaan, ibarat, dan semboyan.


Buku Nonfiksi
Source: https://twitter.com/zrjak?lang=pt


C. Jenis-jenis Buku Nonfiksi


Setelah mempelajari apa itu buku nonfiksi, Sahabat Latis juga telah memahami unsur-unsur pada buku nonfiksi tersebut.


Nah, agar Sahabat Latis lebih memahami tentang buku nonfiksi, mari kita simak ulasan jenis-jenis buku nonfiksi berikut ini.


1. Buku Biografi


Buku biografi merupakan buku yang memuat riwayat hidup seseorang seperti pahlawan, ilmuwan, penemu, dan tokoh-tokoh berpengaruh.


Buku biografi ditulis dengan tujuan untuk menginspirasi para pembaca dengan mengetahui perjalanan tokoh yang diangkat.


Contohnya saja seperti buku “Biografi Bacharuddin Jusuf Habibie” yang ditulis oleh A. Makmur Makka. Buku tersebut menjelaskan tentang perjalanan Mantan Presiden Indonesia sebagai seorang ilmuwan, negarawan, dan bangsawan yang dermawan.


Beberapa contoh buku biografi lainnya adalah Becoming oleh Michelle Obama, Steve Jobs oleh Walter Isaac, Muhammad Hatta: Hidup Jujur dan Sederhana Untuk Indonesia oleh Anom Whani Wicaksana, dan Rossi Sang Legenda oleh Michael Turco.


2. Buku Literatur


Buku literatur adalah buku yang berfungsi sebagai rujukan sebuah kajian keilmuwan. Umumnya buku literatur disusun berdasarkan penelitian dengan tingkat kilmiahan yang tinggi. Biasanya buku literatur ditulis oleh guru besar, dosen, peneliti, dan kaum intelek lainnya.


Beberapa contoh buku literatur di antaranya adalah literatur primer (sastra bisnis, wawancara, artikel, laporan pertemuan ilmiah, paten, artefak, rekaman audio, dan surat), literatur sekunder (ringkasan, indeks, ensiklopedia, kamus, majalah, dan surat kabar), dan literatur tersier (daftar pencarian, abstrak, daftar indeks, direktori, dan daftar buku).


3. Buku Motivasi


Buku motivasi merupakan buku yang didasari oleh kajian psikologis untuk membangkitkan semangat para pembaca. Buku ini dapat disusun berdasarkan kajian moral dan keagamaan.


Beberapa contoh buku-buku motivasi di antaranya adalah Girl Stop Apologizing oleh Rachel Hollis, Mimpi Sejuta Dollar oleh Merry Riana, Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat oleh Mark Manson, Goodbye Things oleh Fumio Sasaki, dan Think and Grow Rich oleh Napoleon Hill.


Buku Nonfiksi
Source: https://theconversation.com/nz/topics/oratoria-65285


D. Cara Mempresentasikan Isi Buku Nonfiksi


Bagaimana cara mempresentasikan isi buku nonfiksi ke depan kelas? Jika Sahabat Latis mendapatkan tugas membaca buku nonfiksi dan harus mempresentasikannya di depan teman-temanmu, inilah langkah-langkah yang harus kalian lakukan.


  1. Mengenali aspek buku, meliputi; pengetahuan umum, motivasi, dan pengembangan diri. Ini termasuk identitas buku seperti judul buku, penulis, harga, jumlah halaman, berat buku, penerbit, ISBN, dan tahun terbit.
  2. Menemukan bagian-bagian penting yang terdapat pada buku nonfiksi. Kalian dapat melihatnya dari sub bab buku tersebut.
  3. Menyusun sinopsis yang berisi ulasan singkat, jelas, dan padat.
  4. Pastikan buku yang dipresentasikan memuat gambaran umum isi buku, serta kelebihan dan kekurangan buku.


Baca juga: Les CPNS Jakarta


Bagaimana Sahabat Latis, sudah mulai paham kan dengan materi Buku Nonfiksi?


Supaya kamu makin paham dengan materi lainnya, bisa jawab PR dan tugas di sekolah dengan mudah dan prestasi kamu meningkat tajam, kamu bisa coba ikutan les privat Latisprivat lho!


Gurunya berprestasi dan biayanya juga hemat. Bisa online dan tatap muka juga. Fleksibel kan? Untuk info lebih lanjut, kamu bisa hubungi Latisprivat di line chat 085810779967.


Sampai ketemu di kelas!


Referensi:

Cdn-gbelajar.simpkb.id

e-modul Bahasa Indonesia Membaca Buku Nonfiksi oleh Sunarti, S.Pd.

https://anantakendek.com/2021/02/kumpulan-6-unsur-kebahasaan-buku-fiksi.html?m=1.


Latis Privat



Komentar

Popular Post