Menampilkan postingan dengan label bahasa indonesia

Postingan

 Kata “drama” mungkin menjadi hal yang sudah pasti Sahabat Latis pahami sejak lama, bukan? Ya, drama merupakan kisah atau cerita yang menggambarkan tokoh dan kehidupannya melalui sebuah pementasan. Sebelum menampilkan sebuah drama, kita diminta untuk menulis naskah yang berisikan cerita yang akan dipentaskan tersebut. Lantas, apa saja yang mesti kita pahami sebelum mementaskan sebuah drama? Agar lebih memahami pelajaran kali ini, mari kita simak ulasan berikut. Drama Apa yang akan kita pelajari pada bab ini? Nantinya, Sahabat Latis akan belajar tentang apa itu drama, unsur intrinsik drama, peran dalam drama, menganalisis isi dan kebahasaan drama, serta mendemonstrasikan drama. Baca juga: Les CPNS Jakarta A. Definisi Drama Para ahli memiliki mendefinisikan drama dengan ungkapan yang berbeda-beda. Di antaranya adalah sebagai berikut. Anne Civardi menuturkan bahwa drama adalah kisah yang dipentaskan melalui kata-kata dan gerak. Budianta mengatakan bahwa drama adalah alur cerita sastra
Sahabat Latis, pernahkah kalian melakukan resensi terhadap suatu bacaan? Kegiatan tersebut merupakan cara yang dilakukan seseorang dalam menilai sebuah karya. Ketika kita melakukan resensi buku, kita mesti mempertimbangkan beberapa hal seperti jenis-jenis bacaan yang akan diresensi dan aspek-aspek penilaian yang telah ditetapkan. Lantas, apakah hanya itu saja? Scroll terus tulisan ini agar Sahabat Latis memahami lebih jauh tentang teks resensi. Teks Resensi Sahabat Latis, di akhir materi ini, kita diharapkan dapat memahami tentang apa itu teks resensi, sistematika teks resensi, menganalisis kebahasaan teks resensi, dan belajar meresensi sebuah bacaan. Baca juga: Les CPNS Jakarta A. Definisi Teks Resensi Apa itu teks resensi? Secara garis besar, resensi adalah sebuah ulasan yang memuat identitas buku. Tidak hanya itu saja, resensi harus memuat penilaian tentang keunggulan dan kekurangan buku tersebut. Terdapat tiga definisi yang menjelaskan tentang apa itu teks resensi. Di antaranya
Sahabat Latis, pada pembahasan sebelumnya, kita telah mempelajari tentang apa itu proposal. Sekilas, proposal terlihat seperti karya ilmiah karena ditulis berdasarkan struktur yang telah ditetapkan. Namun, keduanya bukanlah hal yang sama. Karya ilmiah ditulis berdasarkan peristiwa atau fenomena yang terjadi. Sedangkan proposal ditulis berdasarkan rencana kegiatan. Sangat berbeda, bukan? Agar Sahabat Latis lebih bisa membedakan keduanya, mari kita simak ulasan berikut ini! Karya Ilmiah Karya ilmiah tergolong dalam tulisan nonfiksi yang berkaitan dengan teknologi dan ilmu pengetahuan, budaya, sosial, penelitian, masyarakat, dan lainnya. Pada materi kali ini, Sahabat Latis akan belajar tentang tujuan karya ilmiah, jenis-jenis karya ilmiah, kaidah kebahasaan karya ilmiah, struktur karya ilmiah, contoh karya ilmiah, dan cara mempresentasikan karya ilmiah. Baca juga: Bimbel CPNS Online A. Tujuan Karya Ilmiah Karya ilmiah ditulis dengan tujuan untuk menerbitkan suatu ilmu pengetahuan kepad
Sahabat Latis, apakah kalian pernah menulis proposal? Lalu, untuk apa proposal tersebut ditulis? Proposal ditulis agar pelaksanaan sebuah kegiatan berjalan dengan lancar. Itu karena proposal memuat tentang tertib acara, perizinan, rincian biaya, dan tujuan kegiatan. Lantas bagaimana cara menulis proposal dengan baik dan benar? Untuk itu, marilah kita simak ulasan berikut ini! Menulis Proposal Pada materi kali ini, Sahabat Latis akan belajar tentang segala hal yang berkaitan dengan proposal. Mulai dari mengetahui definisi proposal, struktur proposal, kaidah kebahasaan proposal, serta contoh dan cara menulis proposal. Baca juga: Bimbel CPNS Online Source: https://letterhub.com/how-to-write-a-direct-mail-letter/ A. Apa Itu Proposal? Proposal merupakan karya tulis yang menjelaskan tentang usulan kegiatan. Baik itu penelitian, perlombaan, bakti sosial, maupun kegiatan lainnya. Proposal ditulis dalam tiga bab yang didahului dengan judul proposal, daftar isi, pendahuluan (bab 1), tinjauan p
Sahabat Latis, pernahkah kalian membaca buku? Tentu saja pernah, bukan! Lalu, buku apa yang paling sering kalian baca? Novel, biografi, cerita rakyat, atau ensiklopedia? Buku-buku tersebut merupakan karangan fiksi dan nonfiksi. Lantas, apa perbedaan keduanya? Novel dan cerita rakyat adalah contoh buku nonfiksi karena umumnya bukanlah berasal dari kisah nyata atau hanya sebagian saja. Sedangkan ensiklopedia dan biografi adalah contoh buku nonfiksi. Buku non fiksi ditulis berdasarkan kenyataan yang ada. Bisa saja diambil dari kisah perjuangan hidup seseorang, siklus hidup hewan, hingga fenomena alam semesta. Lantas, apa yang dimaksud dengan buku nonfiksi itu sebenarnya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita simak ulasan berikut ini! Buku Nonfiksi Sahabat Latis, pada pembelajaran kali ini kita akan membahas tentang segala hal yang terkait dengan buku nonfiksi. Mulai dari apa itu buku nonfiksi, unsur-unsur buku nonfiksi, dan jenis-jenis buku nonfiksi. A. Definisi Buku Nonfiksi Apa