Teks Eksplanasi | SMA Kelas XI

 

Sahabat Latis, pernahkah kalian mendengar tentang teks eksplanasi? Jika ditelaah dari kata “eksplanasi” itu sendiri, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa eksplanasi (explanation) merupakan penjelasan.

 

Apa yang dijelaskan di sini?

 

Teks eksplanasi menjelaskan tentang sebuah topik atau fenomena yang meliputi identifikasi, proses kejadian, dan ulasan. Ini merupakan teks yang sering kita jumpai di surat kabar. Beberapa contohnya adalah fenomena kekeringan, gempa bumi, banjir, kejadian alam hingga fenomena sosial yang berkembang di masyarakat.


 

Teks Eksplanasi

Teks Eksplanasi

 

Pada materi kali ini, Sahabat Latis akan belajar tentang apa itu teks eksplanasi, struktur teks eksplanasi, tujuan teks eksplanasi, deretan informasi pada teks eksplanasi, dan contoh teks eksplanasi.

 

Apa Itu Teks Eksplanasi?

 

Teks Eksplanasi
Source: amyarie

Sahabat Latis, pernahkah kalian membaca atau mendengar informasi tentang peristiwa atau fenomena di sekitarmu? Entah itu peristiwa atau fenomena hujan es, angin puting beliung, gempa bumi, masalah sosial atau pun hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan lainnya.


Jika pernah, itu berarti bahwa kalian sudah mengenal teks eksplanasi secara umum. Lalu, apa yang disebut dengan teks eksplanasi tersebut?


Teks eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan tentang proses terjadinya peristiwa atau fenomena. Kejadian-kejadian tersebut meliputi kejadian sosial, budaya, peristiwa alam, bersifat ilmu pengetahuan, dan segala hal yang terjadi di sekitar kita.


Teks eksplanasi selalu menjelaskan adanya hubungan sebuah proses, sebab akibat, dan fakta-fakta terkait peristiwa yang terjadi.


Ciri-ciri fakta yang terdapat pada teks eksplanasi adalah sebagai berikut.


  1. Fakta tersebut mengandung kebenaran yang nyata terjadi dan dapat dibuktikan.
  2. Mempunyai sumber data yang valid, tepat, akurat, nyata, dan bisa dipertanggungjawabkan.
  3. Adanya saksi dan narasumber yang bisa dimintai keterangan.
  4. Bersifat objektif, tidak mengada-ada, dan bukanlah sebuah karangan bebas.
  5. Fakta tersebut adalah jawaban dari pertanyaan 5W+1H.
  6. Informasi yang diambil berdasarkan kejadian nyata dan berisi penjelasan yang lengkap dengan masalah dan jalan keluarnya.

 

Seperti Apa Struktur Teks Eksplanasi?

 

Setelah mengetahui tentang definisi teks eksplanasi, mari kita bahas tentang apa saja struktur teks eksplanasi tersebut.


Teks eksplanasi tersusun atas identifikasi sebuah fenomena, proses kejadian, dan ulasan.


  • Identifikasi fenomena berisi tentang latar belakang kejadia, menerangkan identifikasi terkait fenomena sosial, alam, dan lainnya.
  • Proses kejadian menggambarkan tentang mengapa atau bagaimana suatu peristiwa bisa terjadi.
  • Ulasan berisi tentang penilaian, komentar, atau konsekuensi atas peristiwa yang terjadi.


Selain memiliki struktur teks, teks eksplanasi juga memiliki karakteristik kebahasaan. Umumnya, teks eksplanasi menggunakan konjungsi kausalitas dan konjungsi kronologi.

  • Konjungsi kausalitas, e.g. sebab, oleh sebab itu, karena, oleh karena itu, sehingga, dan antara lain.
  • Konjungsi kronologi terkait dengan waktu, e.g. lalu, pada akhirnya, setelah itu, kemudian, dan seperti.

 

Untuk Apa Teks Eksplanasi Ditulis?

 

Teks eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan adanya kaitan tentang sebuah proses dan sebab akibat. Sehingga kita bisa mengetahui urutan sebuah kejadian, penyebab kenapa suatu peristiwa itu bisa terjadi, perbedaan dan persamaan mengenai objek tertentu, dan apa yang dilakukan agar masalah dapat terselesaikan dengan baik.

Berdasarkan pengertian di atas, dapat kita simpulkan bahwa teks eksplanasi ditulis untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang kenapa, kapan, dan bagaimana urutan peristiwa itu terjadi. Selain itu, teks eksplanasi juga menjelaskan tentang akar permasalahan dan pemecahan masalah yang terjadi.

 

Apa Saja Jenis-jenis Informasi pada Teks Eksplanasi?

 

Teks eksplanasi mengandung informasi berdasarkan sifat, kegunaan, lokasi peristiwa, dan bidang kehidupan.


Informasi Berdasarkan Sifat


Informasi berdasarkan sifat terbagi atas tiga jenis yaitu faktual, konsep atau opini, dan deskripsi.

  • Faktual merupakan informasi yang didasarkan pada pembuktian atau fakta.
  • Konsep atau opini merupakan informasi yang didasarkan pada pendapat seseorang terhadap sesuatu.
  • Deskripsi merupakan detail informasi tentang suatu hal.


Informasi Berdasarkan Kegunaan


Informasi berdasarkan kegunaan dikelompokkan menjadi dua yaitu informasi berdasarkan penyajian dan bersifat menambah pengetahuan.


·        Informasi berdasarkan penyajian merupakan informasi yang disampaikan dalam bentuk audio, video, artikel, gambar, dan lainnya.


·        Informasi bersifat menambah pengetahuan merupakan informasi yang memberikan pengetahuan baru bagi orang lain.


Informasi Berdasarkan Lokasi Peristiwa


Informasi berdasarkan lokasi terjadinya peristiwa dikelompokkan dalam dua kategori yaitu informasi domestik dan informasi dari luar negeri.

 

Informasi Berdasarkan Bidang Kehidupan


Informasi ini merupakan informasi yang dikelompokkan dalam berbagai bidang yaitu informasi dalam bidang kesehatan, bisnis, olahraga, pendidikan, dan lainnya.

 

Bagaimana Cara Menulis Teks Eksplanasi?


Teks Eksplanasi
Source: amyarie



Setelah memahami tentang pengertian, struktur, dan jenis informasi yang terdapat pada sebuah teks eksplanasi, ini saatnya bagi Sahabat Latis untuk belajar menulis teks eksplanasi.


Lalu, bagaimana cara menulis teks eksplanasi tersebut?


Sebelum kita belajar untuk menulisnya, mari kita pahami terlebih dahulu apa yang harus kita lakukan seperti menentukan topik, menyusun kerangka teks, dan merevisi teks eksplanasi yang telah ditulis.

Menentukan topik; memilih topik berdasarkan kejadian yang dialami dan memiliki data yang jelas agar mudah dikembangkan.

Menyusun kerangka teks; menyusun kerangka teks dengan menyertakan topik, pernyataan umum, sederetan sebab-akibat, dan menggunakan bahasa Indonesia yang benar.

Merevisi teks eksplanasi; teks eksplanasi dapat diperbaiki dengan meminta pendapat guru maupun teman.

 

Contoh Teks Eksplanasi 1


Banjir Bandang Landa Garut


Hujan yang turun sejak Rabu siang, 22 November 2017, mengakibatkan banjir bandang yang merendam lebih dari 10 rumah di Kampung Cijanur, Desa Sukamanah, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut Jawa Barat.


Imat, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut melaporkan, ketinggian air mencapai 1,5 meter. Air meluap dari Sungau Citatapa. Warga yang terkena banjir sudah berhasil dievakuasi ke Gedung Puskesmas Malangbong.  “Sejauh ini dilaporkan tidak ada korban jiwa,” ujarnya.


Camat Malangbong Teten Sundara menyebutkan, air bah juga merendam Stasiun Kereta Api (KA) Cipeundeuy, Malangbong. Selain itu, terjadi longsor di sekitar Desa Cikarag Malangbong yang mengakibatkan jalur kereta api mengalami pergeseran.


“Akibat kejadian tersebut  jalur kereta api dari Tasikmalaya menuju Bandung dan sebaliknya sampai saat ini tidak bisa dilewati kereta api,” ujar Teten.


Saat ini, sedang dilakukan pengecekan serta pembersihan dan perbaikan rel kereta api yang mengalami pergeseran oleh unsur Muspika Kecamatan Malangbong bersama pihak PT. Kereta Api Indonesia (KAI) stasiun Malangbong. “Kami juga masih melakukan pengecekan titik-titik banjir dan longsor,” ujar Teten.


https://www.viva.co.id/berita/nasional/980516-banjir-bandang-landa-garut-jalur-kereta-bergeser

 

Contoh Teks Eksplanasi 2


Tsunami


Tsunami adalah istilah yang berasal dari bahasa Jepang, terdiri dari dua kata “tsu” dan “nami”, yang masing-masing berarti “pelabuhan” dan “gelombang”. Sedangkan, ilmuwan mengartikannya sebagai “gelombang pasang” (tidal wave) atau gelombang laut akibat gempa (seismic sea waves).


Tsunami adalah gelombang laut besar yang datang dengan cepat dan tiba-tiba menerjang kawasan pantai. Gelombang tersebut terbentuk akibat dari aktvitas gempa atau gunung merapi yang meletus di bawah laut. Besarnya gelombang tsunami menyebabkan banjir dan kerusakan ketika menghantam daratan pantai.


Pembentukan tsunami terjadi saat dasar laut permukaannya naik turun di sepanjang patahan selama gempa berlangsung. Patahan tersebut mengakibatkan terganggunya keseimbangan air laut. Patahan yang besar akan menghasilkan tenaga gelombang yang besar pula. Beberapa saat setelah terjadi gempa, air lalu surut.


Setelah surut, air laut kembali ke arah daratan dalam bentuk gelombang besar. Selain itu, pembentukan tsunami juga disebabkan oleh letusan gunung merapi di dasar lautan. Letusan tersebut menyebabkan tingginya pergerakan air laut atau perairan disekitarnya. Semakin besar tsunami, makin besar pula banjir atau kerusakan yang terjadi saat menghantam pantai.


Kecepatan gelombang tsunami lebih besar dari gelombang normal pada umumnya, yakni dapat melaju hingga 700 Km/Jam, hampir setara dengan laju pesawat terbang. Kecepatan tersebut akan menurun saat gelombang tsunami memasuki lautan dangkal, tetapi tinggi gelombang justru semakin bertambah. Tinggi gelombang tsunami umumnya 50 sampai 100 meter dan menyebar ke segala arah.

Selain itu, ketinggian gelombang tsunami dipengaruhi juga oleh bentuk pantai dan kedalamannya. Gempa bumi di dasar lautan sangat berpotensi untuk menciptakan tsunami yang berbahaya bagi manusia.


Tsunami memang telah menjadi salah satu bencana yang menyebabkan kerusakan besar bagi manusia. Kerusakan terbesar terjadi saat tsunami tersebut menghantam permukiman penduduk sehingga menyeret apa saja yang dilaluinya.


Oleh sebab itu, kita harus selalu waspada dan mempersiapkan diri menghadapi bencana ini. Namun, kita tidak perlu terlalu khawatir karena tidak semua tsunami membentuk gelombang besar. Selain itu, tidak semua letusan gunung merapi atau gempa yang terjadi diikuti dengan tsunami.


http://www.katapengertian.com/2016/03/5-contoh-teks-eksplanasi-beserta.html

 

Contoh Teks Eksplanasi 3


Gempa Bumi


Gempa bumi merupakan getaran atau goncangan yang terjadi karena pergeseran atau pergerakan lapisan batu bumi yang berasal dari dasar permukaan bumi. Peristiwa alam ini sering terjadi di daerah yang berada dekat gunung berapi atau gunung yang masih aktif dan di daerah yang dikelilingi lautan yang sangat luas.


Gempa bumi terjadi karena pergesaran atau gerakan lapisan dasar bumi dan letusan gunung berapi yang sangat dahsyat. Selain itu, gempa bumi terjadi begitu cepat dengan dampak yang sangat besar bagi lingkungan sekitarnya.


Getaran gempa bumi yang sangat besar dan merambat ke segala arah sehingga dapat meratakan bangunan dan menimbulkan korban jiwa. Berdasarkan penyebab terjadinya, gempa bumi dapat digolongkkan menjadi dua jenis, yaitu gempa vulkanik dan gempa tektonik.


Gempa tektonik terjadi karena lapisan kerak bumi menjadi lunak sehinggal mengalami pergeseran atau pergerakan. Teori “Tektonik Plate” menjelaskan bahwa bumi kita ini terdiri dari beberapa lapisan buatan.


Sebagian besar daerah lapisan kerak ini akan hanyut dan mengapung dilapisan, seperti halnya salju. Lapisan ini bergerak sangat lambat sehingga terpecah-pecah dan bertabrakan satu sama lain.Itulah yang menyebabkan mengapa gempa bumi dapat terjadi. Sementara itu, gempa bumi vulkanik terjadi dikarenakan adanya letusan gunung berapi yang sangat besar. Gempa vulkanik ini lebih jarang terjadi dibandingkan dengan gempa tektonik.


Gempa dapat terjadi kapan saja tanpa mengenal musim. Meskipun demikian, konsentrasi gempa cenderung terjadi ditempat-tempat tertentu saja, seperti pada perbatasan plat Pacifik. Tempat ini dikenal dengan lingkaran api karena banyak terdapat gunung berapi.


https://www.dosenpendidikan.co.id/contoh-teks-eksplanasi/

 

Baca juga: Tempat Les Terdekat dan Murah


Bagaimana Sahabat Latis, sudah mulai paham kan dengan materi Teks Eksplanasi?


Supaya kamu makin paham dengan materi lainnya, bisa jawab PR dan tugas di sekolah dengan mudah dan prestasi kamu meningkat tajam, kamu bisa coba ikutan les privat Latisprivat lho!


Gurunya berprestasi dan biayanya juga hemat. Bisa online dan tatap muka juga. Fleksibel kan? Untuk info lebih lanjut, kamu bisa hubungi Latisprivat di line chat 085810779967.


Sampai ketemu di kelas!

 

Referensi:

Informasi dalam Teks Eksplanasi_Bahasa Indonesia_ Kelas XI.

Bahan Ajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas XI.

Suherli, Maman Suryaman, Aji Septiaji, Istiqomah. 2017. Bahasa Indonesia. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Bahasa Indonesia Paket C Setara SMA/MA Kelas XI Modul Tema 7: Menyibak Peristiwa di Sekitar oleh Tika Hatika, M.Pd. (Penerbit: Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat-Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2018).

 

Latis privat

 

 

 

 

Komentar

Popular Post