Usaha Ketahanan Pangan | Geografi SMA Kelas XI

 

usaha ketahanan pangan


Hai Sahabat Latis, sudah pada sarapan belom nih kalian? Kenapa mimin tanya begitu? soalnya kali ini kita mau bahas makanan nih. Gimana jadinya kalo kalian laper tapi ga ada makanan? iyyuh banget kan? Makanya kita sekarang mau cari tau soal usaha ketahanan pangan. Cekidot ya!


Usaha Ketahanan Pangan 


Mari kita cekidot dulu apa yang ada dalam Undang-Undang No. 18 tahun 2012. Disana dibahas tentang Ketahanan Pangan dicantumkan beberapa definisi terkait dengan pangan yaitu:


1. Pangan


Kalian pasti tau kalo ini adalah kebutuhan pokok setiap makhluk hidup. Apa sih sebenernya pangan itu?

Pangan merupakan segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk perkebunan, pertanian,  kehutanan,  peternakan, perikanan, perairan, dan air. Mereka itu merupakan yang diolah maupun tidak diolah dengan target sebagai makanan atau minuman bagi manusia.


Di dalamnya termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lainnya. Mereka digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, hingga pembuatan makanan atau minuman.


2. Ketahanan Pangan


Setelah mengetahui definisi pangan, kalian juga perlu mengetahui istilah ketahanan pangan. Ini merupakan kondisi terpenuhinya pangan bagi suatu negara hingga ke individu. Tercermin dari tersedianya pangan yang cukup. Termasuk cukup dalam jumlah maupun mutunya, aman, bergizi, beragam,  merata, dan terjangkau. Namun juga tidak bertentangan dengan agama, budaya, dan keyakinan masyarakat. Semua itu untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan.


3. Keamanan Pangan


Adanya pangan dan ketahanan pangan kemudian berlanjut pada proses keamanan pangan. Ini adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran. Ada tiga jenis cemaran yaitu biologis, kimia, dan benda lain. Intinya cemaran adalah segala yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia. Namun juga perlu diperhatikan konsep keamanan ini adalah tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat. 


4. Produksi Pangan


Lanjut dengan produksi pangan yang merupakan kegiatan atau proses menghasilkan pangan dimulai dari proses menyiapkan, mengolah, membuat, mengawetkan, mengemas, mengemas kembali, dan/atau mengubah bentuk pangan.


5. Pangan Pokok


Setiap wilayah memiliki pangan pokok. Ini adalah pangan yang diperuntukkan sebagai makanan utama sehari-hari sesuai dengan potensi sumber daya dan kearifan lokal.


6. Penganekaragaman Pangan


Merupakan usaha peningkatan ketersediaan dan konsumsi pangan yang beragam. Dalam arti juga harus bergizi seimbang dan berbasis pada potensi sumber daya lokal.


7. Pangan Segar


Jenis ini adalah pangan yang belum mengalami pengolahan namun dapat dikonsumsi langsung. Pangan segar juga dapat menjadi bahan baku pengolahan pangan.


8. Sanitasi Pangan


Merupakan upaya untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi pangan yang sehat dan higienis. Tentunya juga harus bebas dari bahaya cemaran biologis, kimia, dan benda lain.


Food and Agriculture (FAO) yang memiliki definisinya tersendiri mengenai ketahanan pangan. Organisasi ini berdiri di bawah naungan PBB. Mereka berpendapat bahwa:


ketahanan pangan merupakan ketersediaan pangan dan kemampuan seseorang untuk mengolah dan mendapatkannya. Indikator ketahanan pangan aalah ketika dalam suatu rumah tangga tidak dihantui rasa takut lapar atau di kondisi terancam kelaparan. 


4 Komponen Ketahanan Pangan

usaha ketahanan pangan

sumber Freepik 


Oke, semua butuh proses. Begitupun untuk mencapai ketahanan pangan. Ada beberapa komponen usaha ketahanan pangan yaitu:


1. Kecukupan ketersediaan pangan


Emak-emak pasti paham kan kalo kebutuhan pangan harus ada setiap hari dan tidak mengalami kekurangan? Kalo kurang udah panik dan emosi lah ya, karena memang kita bukan mikirin perut sendiri tapi ada banyak perut yang perlu diisi. Begitu pula suatu negara harus bisa memberikan atau menjamin kebutuhan pangan masyarakatnya.


2. Stabilitas ketersediaan pangan


Kalo buah-buahan emang ngikutin musim. Tapi kalo makanan pokok emang bisa ngikutin musim? Mau makan beras harus nunggu musim beras dulu? Makanya stabilitas ketersediaan pangan tanpa fluktuasi dari musim ke musim atau dari tahun ke tahun menjadi sangat penting ya!


3. Kualitas dan keamanan pangan


Bahaya banget kalo ada makanan tapi berbahaya. Makanya kita tidak hanya butuh pangan yang tercukupi tapi juga pangan yang aman dari kerusakan dan tidak berbahaya.


Oke sahabat Latis, pelaksanaan ketahanan pangan di Indonesia sudah diatur dalam UU Pangan No.7 tahun 1996. Di dalamnya sudah mengatur tentang ketahanan pangan yang meliputi aspek keamanan, mutu, dan keragaman. Semua itu adalah  kondisi yang harus dipenuhi dalam pemenuhan pangan penduduk yang merata. Tapi tetap saja harganya harus terjangkau.


Ada lagi yang perlu kalian kenal. Dalam pangan itu ada yang namanya bahan industri. Bahan itu terdiri dari bahan mentah, bahan baku, atau barang setengah jadi yang diolah untuk menjadi bahan yang memiliki nilai jual yang tinggi.


Balik lagi ke Undang-Undang ya, dalam UU No.5 Tahun 1984, industri diartikan sebagai kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi dan atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi.


Nah, ayo kita bahas lagi satu-satu.


1. Bahan Mentah


Namanya saja mentah, berarti diambil langsung dari alam atau yang diperoleh dari usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan industri.


Pada umumnya tidak bisa langsung diolah kecuali dalam jumlah kecil untuk pribadi ya. Biasanya memang harus melibatkan industri besar. Contohnya kelapa sawit, bijih besi, getah karet, dan lain-lain.


2. Bahan baku


Biasanya memang sudah diolah tapi masih ringan. Tujannya hanya untuk memudahkan proses produksi selanjutnya. Contoh kapas untuk produksi tekstil, gula untuk bahan baku makanan atau kedelai bahan baku industri kecap, tahu, dan tempe.


3. Barang setengah jadi


Merupakan barang yang sudah mengalami proses industri lebih lanjut dan hampir mendekati barang jadi. Contohnya kain, kecap, dan lainnya. Nanti kan bisa diolah jadi pakaian atau kalau tahu untuk masakan siap saji.


Energi Baru dan Terbarukan


usaha ketahanan pangan

Sumber Freepik 


Nah masuklah kita kepada intinya usaha ketahanan pangan yang tidak luput dari adanya energi.


Yang kalian kenal dengan baik adalah minyak bumi dan batu bara masih menjadi energi utama dalam menggerakkan mesin. Namun kalian sudah dengar kan kalau minyak bumi dan batu bara adalah dua sumber energi yang nantinya akan habis.


Memang sih mereka masih bisa terbentuk tapi dalam jangka waktu yang lama, puluhan, atau ratusan juta tahun. Sedangkan energi baru sendiri belum bisa dipergunakan secara massal. 


Sebenernya ada energi baru yang sudah bisa dipakai yaitu  pemanfaatan sel surya. Sekarang sudah dipakai untuk menyalakan lampu lalu lintas. Definisi energi terbarukan adalah energi yang ketersediaan bisa dipulihkan dengan cepat setelah habis.


Sebenarnya lagi kalau masalah sinar matahari Indonesia kayaknya tidak akan kekurangan deh. Potensi sumber daya energi baru dan terbarukan di indonesia sangatlah besar. Hanya saja memang perlu pengolahan yang tepat agar dapat mendorong terciptanya ketahanan energi nasional. Tapi jangan lupa juga harus energi yang ramah lingkungan,


Di bawah ini beberapa contoh pengelolaan sumber energi baru dan terbarukan. 


1. Pengelolaan sumber panas bumi


Energi ini berupa air panas alami dari dalam bumi yang bercampur dengan udara. Ia akan menghasilkan uap panas (steam) dan ini dimanfaatkan sebagai energi pembangkit listrik.


2. Pengelolaan energi air


Sumber energi air yang berasal dari bendungan dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik. Cara kerjanya adalah dengan mengubah energi potensial menjadi energi gerak dengan cara air dialirkan untuk memutar generator pembangkit listrik.


3. Pengelolaan energi angin


Di wilayah pesisir potensi energi angin cukup besar. Energi ini bisa di kembangkan sebagai pembangkit listrik tenaga angin. Hal ini dapat dilakukan melalui tiga cara berikut.


a. Onshore

Turbin di pasang pada jarak 3 km atau lebih dari garis pantai


b. Nearshore

Turbin dipasang dengan jarak 3-10 km ke arah laut dari garis pantai


c. Offshore

Turbin angin dipasang dengan jarak lebih dari 10 km dari garis pantai.


4. Pengelolaan energi surya/matahari


Energi surya atau matahari dapat di ubah menjadi energi listrik. Sel surya (solarcell) dipasang untuk menangkap panas sinar matahari. Kemudian sel surya menghasilkan energi listrik melalui proses fotovoltaik.


Sel surya merupakan komponen elektronik yang mampu mengubah energi sinar gelombang pendek menjadi energi listrik.


5. Pengelolaan energi biomassa


Berasal dari tanaman, Biomassa adalah jenis bahan organik baru terbarukan yang ramah lingkungan. Sangat mudah ditemukan dalam sampah-sampah organik.


Seiring dengan pengolahan sampah, energi ini akan terus berkembang dan dikembangkan. 


6. Pengelolaan energi biogas


Tersedia melimpah di lingkungan. Biogas memanfaatkan gas metan pada kotoran hewan ternak menjadi bahan bakar.


Sangat potensial untuk dikembangkan di daerah pedesaan karena bahan baku yang melimpah serta pengelolaan yang sederhana. Masyarakat hanya perlu membangun tangki penampungan kotoran ternak dilanjutkan dengan membuat jaringan pipa dari instalalsi menuju ke rumah-rumah warga.


Contoh Soal


1. Jelaskan definisi pangan!


Pangan merupakan segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk perkebunan, pertanian,  kehutanan,  peternakan, perikanan, perairan, dan air. Mereka itu merupakan yang diolah maupun tidak diolah dengan target sebagai makanan atau minuman bagi manusia.


Di dalamnya termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lainnya. Mereka digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, hingga pembuatan makanan atau minuman.


2. Sebutkan dua contoh energi terbarukan!


Jawab:

Pengelolaan energi air


Sumber energi air yang berasal dari bendungan dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik. Cara kerjanya adalah dengan mengubah energi potensial menjadi energi gerak dengan cara air dialirkan untuk memutar generator pembangkit listrik.


Pengelolaan energi angin


Di wilayah pesisir potensi energi angin cukup besar. Energi ini bisa di kembangkan sebagai pembangkit listrik tenaga angin.


Setelah mendapat pencerahan dari beberapa penjelasan di atas kira-kira gimana nih Sahabat Latis? pembahasan materi Usaha Ketahanan Pangan sulit ga sih? Biar makin paham materinya yuk ikutan tutor private dijamin nilai kamu bakal meningkat drastis. 


Baca juga: Sistem Seleksi CPNS Nasional



Referensi:

1. geovolcan.com

2. suara.com


usaha ketahanan pangan





Komentar

Popular Post