Postingan

Sahabat Latis, kita semua mungkin pernah memperhatikan air panas bisa berubah menjadi air dingin dalam suatu waktu. Atau makanan yang hangat apabila dibiarkan terbuka, akan dingin dengan sendirinya. Secara tidak langsung, kita semua sudah mempelajari bagaimana kalor atau energi panas dapat berpindah dari suatu tempat ke tempat lain. Perpindahan kalor tersebut terbagi ke dalam tiga kelompok yaitu konveksi, konduksi, dan radiasi. Namun pada pembahasan kali ini, kita akan belajar tentang konveksi dan contoh perpindahan kalor secara konveksi. Baca juga: Bimbel Online CPNS Contoh Perpindahan Kalor secara Konveksi Sebelum kita masuk ke pembahasan tentang contoh perpindahan kalor secara konveksi, mari kita pelajari terlebih dahulu tentang definisi konveksi. Apa itu konveksi? Seperti yang sudah kita bahas di bagian pembuka, konveksi adalah kalor yang berpindah bersama partikel benda yang bergerak dari suatu tempat ke tempat lainnya. Kenapa konveksi bisa terjadi? Konveksi terjadi karena di
Sahabat Latis semua tentu pernah mendengar kata "negosiasi" bukan? Lalu apa pengertian negosiasi itu? Negosiasi mengacu pada diskusi yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah dan dapat diterima oleh kedua belah pihak. Ketika bernegosiasi, kedua belah pihak masing-masing memberikan sudut pandang yang bersifat persuasif. Pada akhirnya, negosiasi menjadi cara untuk menyelesaikan masalah dengan jalan keluar yang disetujui oleh kedua belah pihak. Lalu, apakah negosiasi hanya membahas tentang kesepakatan kedua belah pihak yang bermasalah? Agar Sahabat Latis memahami pengertian negosiasi secara mendalam, mari kitansimak ulasan berikut sampai dengan poin yang terakhir ya... Keep scrolling and reading...! Pengertian Negosiasi dari Berbagai Aspek Negosiasi memiliki pengertian dari beragam aspek dan sudut pandang. Para ahli juga mengemukakan apa itu negosiasi berdasarkan pengalaman dan riset yang telah mereka lakukan. 1.       Apa Pendapat Para Ahli tentang Negosiasi?
Sahabat Latis, kebanyakan dari kita merasa jenuh ketika sedang belajar. Bahkan, di antara kita juga ada yang kehilangan motivasi belajar. Kenapa demikian? Ada banyak alasan yang menjadi latar belakang kenapa hal itu bisa terjadi. Mulai dari orang tua yang begitu sering memaksa untuk belajar, kecanduan gadget, atau pengaruh teman. Lalu, apa yang harus dilakukan agar kita bisa belajar kembali tanpa iming-iming atau paksaan? Yuk keep scrolling untuk mendapatkan jawabannya. 7 Cara Motivasi Belajar Untuk Anak-anak Agar kita selalu termotivasi untuk belajar, kita harus paham kenapa kita harus belajar. Setelah itu, temukan space belajar yang nyaman dan buatlah rencana belajar. Jika kamu sudah belajar dengan baik dan sesuai dengan target, jangan lupa memberi self-reward kepada diri sendiri seperti jajan atau olahraga. Ingat, tubuh kamu juga butuh refreshing lhooo! Terus, apa lagi ya? Yuk Sahabat Latis, kita langsung baca aja poin di bawah ini. Pertama, Yakini Bahwa Pelajar Itu
Sahabat Latis, sebelumnya kita sudah belajar tentang Phrase yang merupakan kelompok kata tanpa subjek atau verb. Lalu bagaimana dengan Clauses? Apakah mereka memiliki persamaan? Antara phrase dan clause tentunya memiliki perbedaan yang cukup terlihat. Jika phrase adalah sekelompok kata yang terdiri tanpa subject (subjek) atau verb (kata kerja), maka clause adalah kelompok kata yang terdiri atas subjek dan verb. Lantas, apakah semua kelompok kata yang terdiri dari subjek dan verb itu adalah Clause? Sahabat Latis, untuk memahami ketentuannya, mari kita ikuti pembahasan berikut ini. Baca juga: Bimbel CPNS Online Clauses Sahabat Latis, pada pembahasan kali ini, kita akan belajar tentang apa itu clause, struktur clause (structures of clause), serta jenis-jenis (type) dan contoh-contoh clause. A. Apa Itu Clauses? Apa yang disebut dengan clause? Clauses merupakan sekelompok kata yang memiliki subject dan verb. Secara gamblang, setiap kalimat terdiri atas independent clause dan clause lainny
Sahabat Latis, pernahkah kalian mengungkapkan sebuah kalimat yang tidak memiliki subject (subjek) atau verb (kata kerja? Ha? Bagaimana bisa? Iya, begitulah. Dalam bahasa Inggris, itu disebut sebagai phrase. Bagi sebagian siswa, phrase mungkin masih terdengar asing. Akan tetapi, percaya atau tidak, kita pernah mengungkapkannya secara tidak langsung. Lalu, apa saja yang mesti kita ketahui tentang phrase? Yuk keep scrolling untuk menambah ilmu kalian. Phrases Sahabat Latis, pada pembelajaran kali ini kita akan belajar tentang apa itu phrase, jenis-jenis phrase, dan contoh-contoh phrase. A. Apa Itu Phrases? Phrase merupakan sekelompok kata yang memiliki arti tanpa adanya subject atau verb. E.g.: My cousins in Canada Jika kita perhatikan susunan kata di atas, kita tidak menemukan adanya verb atau kata kerja. Kita hanya menemukan “my cousin” sebagai subject, “in” sebagai preposition, dan Canada sebagai adverb (kata keterangan). Apakah sekelompok kata di atas bisa disebut sebagai kalimat?