Menampilkan postingan dengan label kelas 12

Postingan

  Hai sahabat Latis! Apa kabar nih? Sudah siap mendengarkan kilas balik masa lalu? Cekidot disini ya! Terutama mengenai perjuangan melawan ancaman pemberontakan. Jangan kalian kira kalo setelah merdeka berarti semua jadi enak dan nyaman lho! Perjuangan Melawan Ancaman Pemberontakan : Faktor Penyebab  Jadi sebenarnya faktor-faktor yang akan kita bahas ini merupakan faktor yang saling terkait. Apa sajakah? seperti faktor ideologi, ketidakstabilan ekonomi dan politik, kesenjangan pembangunan antara Jawa dengan daerah lainnya, serta masalah federalisme dan negara kesatuan. Kali ini mimin mau bahas salah satu contohnya aja deh ya. Kalian pernah dengar G30SPKI belum? Kalau menjelang tanggal 30 September biasanya beberapa stasiun TV akan menayangkan kisah ini. Kejam dan sadis banget lho! Apa dan kenapa bisa jadi begitu ya? Pemberontakan G30S/PKI Pemberontakan G30 S/PKI menjadi salah satu bentuk disintegrasi bangsa, dimana hal tersebut merupakan gerakan pengkhianatan yang dilakukan oleh Partai
  Mengenang masa lalu dengan mempelajari sejarah ternyata cukup menguras pikiran ya ga sih? Mungkin kalian saat ini sering mendengar istilah demokrasi. Ternyata dulu ada jaman Indonesia era demokrasi liberal lho. Beda ga sih sama demokrasi yang sekarang?  Indonesia Era Demokrasi Liberal Apa sih pengertiannya? Ini semacam demokrasi yang menempatkan badan legislatif lebih tinggi dari badan eksekutif. Salah satu ciri demokrasi liberal yaitu jabatan perdana menteri diangkat oleh Presiden. Lho emang dulu ada perdana menteri di Indonesia? Di Indonesia, terjadi beberapa kali perubahan sistem politik seperti demokrasi Pancasila, demokrasi konstitusional (demokrasi liberal), dan demokrasi terpimpin. Tunggu deh, demokrasi itu apa sih?  Demokrasi adalah sebuah sistem untuk tatanan aktivitas masyarakat dan negara. Sistem pemerintahan demokrasi ini menganut kedaulatan di tangan rakyat, kekuasaan tertinggi berada dalam keputusan rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Semua atas pengaruh rakyat. Tapi
  Jangan sekali-kali melupakan sejarah. Pernah dengar istilah itu? Sahabat Latis mungkin berpikir untuk apa sih kita perlu mempelajari masa lalu? Ternyata dari situ kalian bisa lebih mencintai negara kita terutama lebih mensyukuri apa yang kita punya di negara kita. Kalian tau tidak, ternyata dulu Indonesia memiliki embel-embel Republik Indonesia Serikat lho? Kok bisa kemudian kata serikat itu hilang ya?  Republik Indonesia Serikat: Sejarah Sumber Freepik  Awal mulanya seperti yang telah sahabat Latis kerap ketahui bahwa Indonesia dijajah begitu lama oleh Belanda. Nah, belajar dari penjajahan itu akhirnya masyarakat Indonesia mulai mencari cara untuk merdeka dan itu diketahui oleh Belanda. Mereka pun membuat Republik Indonesia Serikat (RIS). RIS terbentuk sebagai salah satu cara Belanda untuk kembali menguasai Indonesia. Siapakah Pelopor RIS? RIS diusulkan oleh Wakil Gubernur Jenderal Hindia Belanda Dr. H. J. van Mook. Beliau berharap Indonesia menjadi negara federal dan itu tentunya b
  Hai sahabat Latis! Gimana liburan akhir pekan kalian? Apa kalian ikutan Citayem Fashion week? Hehe. Salah satu bentuk modernisasi dan globalisasi adalah kegiatan itu walaupun mungkin memang saat ini belum ke kategori global sih ya. Ada baiknya kita belajar perbedaannya dulu yuk! Modernisasi dan Globalisasi Sumber Freepik  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), globalisasi adalah proses masuknya ke ruang lingkup dunia. Di sisi lain, pengertian modernisasi menurut KBBI adalah proses pergeseran sikap dan mentalitas sebagai warga masyarakat untuk dapat hidup sesuai dengan tuntutan masa kini. Garis bawahi kalimat tuntutan ya sahabat Latis. Jadi misalnya kalian punya ponsel pintar saat ini ya itu karena memang semua informasi dan kebutuhan hidup diakses lewat itu. Lalu saat ini yang sedang digalakkan adalah TV digital. Hm.. mungkin bagi kalian itu hanya untuk tampilan gambar yang lebih baik tapi ternyata banyak channel yang bisa menambah wawasan dan itu gratis. Jadi memang kita ditun
  Sahabat Latis pasti menemukan adanya perbedaan situasi saat kalian kecil dan saat ini. Manusia adalah makhluk sosial yang memiliki ragam karakter. Salah satunya adalah ketidakpuasan sehingga memacu terjadinya perubahan sosial. Apa itu? Definisi Perubahan Sosial Sumber Freepik Pernah tidak kalian mendengar cerita dari kakek nenek atau ortu kalian mengenai masa kecil mereka? Lantas apa yang kalian dapat simpulkan dari itu? Yup, perubahan. Sulit rasanya untuk tidak berubah mengikuti jaman walaupun memang kecepatan perubahan tiap daerah berbeda-beda. Tapi lagi-lagi memang kalian harus jeli dengan perubahan yang ada karena sifatnya yang positif maupun negatif. Menurut ilmu Sosiologi, perubahan sosial dipahami sebagai perubahan kehidupan masyarakat yang berlangsung tanpa henti. Ini akan terjadi sepanjang masa. Hakikat perubahan ini adalah keinginan setiap orang untuk selalu berubah agar keadaan menjadi lebih baik sesuai dengan kebutuhan. Kalian juga pasti ingin berubah kan? Menurut Selo So
  Manusia adalah makhluk sosial yang perlu berinteraksi. Namun ternyata tidak hanya manusia saja, negara pun butuh interaksi. tapi apakah sahabat Latis tahu jika negara-negara di dunia ini punya golongannya sendiri? Jadi ada negara maju, negara berkembang, dan juga negara miskin. Nah kali ini yang akan kita bahas adalah interaksi negara maju dan negara berkembang ya! Interaksi Negara Maju dan Berkembang: Definisi Sumber Freepik  Baiklah mari kita tarik nafas lalu buang. Jika sudah, artinya kalian sudah siap untuk fokus pada materi yang buanyak banget teorinya ini. Jadi pertama kita harus tau dulu apa tu negara maju dan  negara berkembang dan seperti apa ciri-cirinya? a. Negara Maju Adalah sebutan untuk negara-negara yang memimpin secara ekonomi di dunia. Perekonomian mereka berbanding lurus dengan tingginya GDP dan tingginya indeks pengembangan manusia atau Human Development Index (HDI), yaitu di atas 0,7999. Menurut para ahli tingginya HDI di negara maju merupakan representasi dari pe
  Sharelock dong!  Ini kalimat yang populer banget sekarang ya kan? Kalian kudu melek teknologi lho sekaligus juga harus belajar mengerti atau mencari tau "kok bisa sih?".  Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh dan SIG ternyata benar-benar bermakna lho. Jadi kalian kalau semisal lagi ga ada koneksi internet, yaudah kalian bisa pakai peta. Nah seumpama kalian pergi ke tempat yang sinyalnya oke ya ga masalah pakai aplikasi. Intinya jangan dibikin ribet ya sahabat Latis. Pemanfaatan Peta  Apa sih peta itu? Kenapa dia bisa dimanfaatkan? Bahkan si Dora yang the Explorer aja juga selalu tanya ke peta, bukan ke mbah Google. Oh kali aja jaman Dora belum ada mbah Gugel kali ya. Jadi, peta merupakan gambaran permukaan bumi yang ditampilkan pada suatu bidang datar dengan skala tertentu. Inget ya, bidang datar, bukan kotak atau bulat. Kalau bulat nanti jadinya namanya apa hayoo?? Yup, Globe! Manfaat Peta Nah karena dia adalah gambaran di permukaan datar, maka manfaatnya tidak lain dan tidak
  Interaksi keruangan desa dan kota tidak lepas dari perspektif mengenai keruangan. Sahabat Latis udah tau kan apa itu ruang? Yes, dia adalah sesuatu di permukaan bumi ini dan salah satunya adalah desa dan kota. Ayo deh kita simak pembahasanya! Interaksi Keruangan Desa "Desa ku yang kucinta, pujaan hatiku ~ " Inilah cuplikan dari lagu Desaku yang sering kita dengar dimana-mana. Tempat ini identik dengan alam yang segar, kehidupan yang sederhana, dan jauh dari kata ambisius.  Apa sih sebenarnya desa itu? Desa secara etimologi berasal dari Bahasa Sansekerta, dhesi yang berarti tanah kelahiran. Sedangkan secara administratif, desa menjadi wilayah sekelompok masyarakat (<2.500 jiwa) yang berkuasa untuk mengadakan pemerintahannya sendiri. Makanya tidak heran kalo istilah balik kampung pasti tertuju pada desa sebagai simbol dari tanah kelahiran.   Ciri khasnya adalah tanah yang subur, penduduk yang mayoritas bertani, hingga adat istiadat yang masih kental. Desa sendiri terbagi a
  "Tinggal dimana?" "Di wilayah candi Mendut". Itu hanya contoh penggunaan kata wilayah dalam percakapan. Sebenarnya wilayah itu apa sih? Jaadii, wilayah merupakan area di atas permukaan bumi. Akan tetapi setiap wilayah memiliki ciri khasnya masing-masing sesuai dengan letak geografisnya. Konsep Wilayah Sumber Freepik Jadi begini ya sahabat Latis, konsep wilayah itu dibagi menjadi fisik dan sosial. Adapun contoh aspek fisik adalah pegunungan dan pantai atau gurun dan gunung, dan sebagainya. Intinya kalian bisa melihat perbedaannya secara fisik. Lalu bagaimana dengan sosial? Konsep sosial dapat kita lihat dari kehidupannya. Contohnya adalah perkotaan dan pedesaan, pinggiran kota dan pinggiran pantai, dan sebagainya.  Sampai sini cukup jelas kan ya sahabat Latis? Yuk kita lanjutkan pembahasan selanjutnya! Menurut ahli geografi Richardson, Hagget, Cliff, dan Frey, wilayah dapat dibagi menjadi tiga kategori atau tiga jenis, Temen-Temen. Tiga kategori ini adalah wilayah